Sabtu, 27 Agustus 2011

Rekening (Anti) Bocor


Ini merupakan 'sekuel' dari posting sebelumnya yang berjudul "Rekening Anti Bocor (dengan catatan)" :-p

***

Suatu hari di minggu terakhir bulan juli 2011 (bulan dan tahun yg sama dengan tanggal posting sekuel pertama) pikiran saya sedang galau. Tapi kalau boleh (sedikit)jujur,hal yang membuat galau itu sebenarnya sangat sepele dan sedikit memalukan...(hehehe). Yang jelas pikiran galau itu berkorelasi dengan sesuatu yang bernama 'uang',singkatnya; "saya sedang butuh uang".

Dan pikiran galau itu menuntun saya untuk melakukan sesuatu. mata saya tertuju ke arah rak buku,awalnya hanya mata saja yang melirik kaleng biru bergambar tokoh kartun favorit saya. tapi kemudian otak yg tengah diinvasi oleh kegalauan itu mengeluarkan perintah agar semua indera saya bergerak. kaki melangkah mendekat,tangan menjamah. dan...celengan kaleng itu ada di genggaman saya.

Saya pandangi. agak lama juga. menimbang-nimbang.menimang-nimang. haruskah saya melakukan hal itu? tegakah saya untuk 'membobol rekening' yang masih seumur jagung muda itu?--dan yang pasti isinya juga tidak seberapa...

Saat itu hati nurani berkata; "jangan! bukankah kau menabung untuk beli handphone baru??(:-p) dari mana lagi kalau tidak menabung? bahkan pekerjaan saja kau tidak punya!"

sementara otak yang sedang tertekan berkata:" hei! kau tahu,aku sedang tertekan sekarang! aku stress! pusing!! apa kau mau aku terus-terusan begini?! ambil saja uangnya dan biarkan galau ini pergi!!"

nah,menurut anda manakah yg bakal menang? nurani atau otak?
hmm...let see...

***

Saya telah memutuskan.
Saya keluar kamar,menuju dapur. mengambil gunting dan semacamnya (benda-benda yg tajam dan keras).
Saya tutup pintu kamar.
Kemudian...
"Kreekk...!"
"Krompyang!"
"Cing,krincing,krincing,cing..." (wah ada recehan juga rupanya...)
dan seterusnya...

***

Jadi,kesimpulannya;
1.rekening anti bocor saya telah berubah menjadi rekening (anti) bocor.
2.ternyata saya punya niatan untuk membocorkannya (walaupun niatan itu timbul karena keadaan)
3.benar dugaan saya,uang yang ada tidak seberapa...bahkan jauh dari harga HP yang murah sekalipun,tapi lumayan untuk beli baju baru di toko baju biasa...:-D
4.Terkadang suatu rencana tidak berjalan sesuai keinginan,karena Tuhan tetap memegang 'palu hakim' untuk memutuskan.

Saran;
walaupun nantinya anda mengalami tragedi dilematis seperti ini,jangan menyerah untuk menabung,teruslah menabung selama masih ada yang bisa ditabung dan ada tujuan!
hidup menabung di celengan!!
(Hahahahaha!!!XD)

Peringatan;
menabung bukan berarti harus pelit!


***

P.S : Maaf,sedikit lebay...:p